Beton Pracetak (Teknologi, Produksi dan Aplikasi)

Beton pracetak merupakan masa depan industri konstruksi. Perkembangannya di Indonesia dimulai sejak tahun 1970-an. Namun saat itu, masih ada keraguan apakah beton pracetak bisa menjawab kebutuhan konstruksi. Pertumbuhannya juga tidak terlalu cepat dibandingkan dengan pertumbuhan konstruksi, karena pengadaan beton pracetak perlu investasi yang cukup besar. Hingga saat ini, telah banyak aplikasi teknologi beton pracetak pada banyak jenis konstruksi dan mempunyai beragam bentuk beton pracetak diantaranya paving blok, road barrier, box culvert, kanstin, panel pagar, tangga, balok, kolom, plat dan masih banyak lagi. Beberapa keunggulan lebih dari teknologi beton pracetak ini, antara lain, terkait dengan waktu, biaya, kualitas, predicability, keandalan, produktivitas, kesehatan, keselamatan, lingkungan, koordinasi, inovasi, reusability, serta relocatability. Selain itu keunggulan lain dari sistem ini adalah mutu yang terjamin, produksi dan pembangunan yang cepat, ramah lingkungan dan rapi dengan kualitas produk yang baik. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong peningkatan kapasitas industri beton pracetak dan prategang nasional menjadi 50% hingga 2019. Besaran porsi tersebut bertujuan untuk menciptakan efektivitas, efisiensi dan kualitas dalam penyelenggaran kontruksi.