Ekotoksikologi (Pemcemaran, Restorasi dan Masa Depan)

Laporan UN Environment Programme, ekosistem perairan Indonesia mengalami berbagai masalah lingkungan. Salahsatunya di analogikan dengan sebuah kalimat pembukan di salahsatu halamannya “Apa kesamaan mendasar dari palung samudera terdalam di dunia Palung Mariana, dengan puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest ? Meskipun keduanya termasuk lingkungan paling terpencil dan susah dijangkau, Palung Mariana dan Gunung Everest mengandung potongan-potongan kecil plastik dari aktivitas manusia yang jauhnya bermil-mil. Sebuah kondisi yang layak mendapat perhatian. Bahwasanya lingkungan alamiah merupakan satu kesatuan yang kompleks dan rapuh yang melibatkan interaksi antara berbagai komponen biotik dan abiotik. Namun, pesatnya perkembangan industri dan pertumbuhan populasi manusia telah membawa dampak serius terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian utama adalah risiko lingkungan, terutama dalam konteks ekotoksikologi. Ekotoksikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari dampak substansi kimia terhadap organisme di tingkat populasi dan ekosistem. Dalam konteks ini, pemahaman mendalam tentang risiko lingkungan sangat penting untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola dampak negatif yang mungkin timbul dari interaksi antara bahan kimia dengan lingkungan.