Pengmbangan Sumber Daya Air

Pengembangan sumber daya air dipahami sebagai kajian ilmiah rekayasa sumber daya air, yaitu: sarana untuk memahami kuantitas, kualitas, ketersediaan dan permintaan sumber daya air serta mengatasinya. sumber daya air dapat dikembangkan untuk kepentingan kehidupan manusia dan alam. PSDA juga memiliki elemen kuncinya sendiri. Kebutuhan manusia akan air telah berkembang untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, kebutuhan akan air semakin meningkat dan berkembang, sedangkan sumber daya air masih melimpah. Namun demikian, banyak aspek yang masih perlu dioptimalkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada elemen-elemen utama PSDA yang ada.

Masalah umum dalam pengelolaan  air terutama terdiri dari 3 aspek, yaitu surplus air, kekurangan air, dan pencemaran air. Banjir sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk kota-kota besar dan pedesaan, dengan kerusakan mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah. Upaya struktural dan non-struktural sedang dilakukan untuk menangani risiko banjir dan kerusakan yang diakibatkannya. Upaya struktural meliputi normalisasi sungai, pembangunan tanggul , penutupan, kolam pengendali banjir, areal penahan banjir, dan perbaikan lahan (penghijauan, terasering); sedangkan upaya non-struktural meliputi zonasi banjir, pengaturan  dataran banjir, prakiraan dan peringatan dini banjir, dan pemasangan penahan banjir.