Polusi dan Lingkungan

Manusia dan lingkungan hidup adalah hubungan yang terus menerus yang serasi, selaras dan seimbang. Sehingga dibutuhkan penggunaan teknologi yang tepat dalam mengekploitasi sumber daya, agar dapat meminimalkan permasalahan lingkungan, salah satunya adalah polusi. Beberapa referensi menjabarkan bahwa pencemaran lingkungan dikarenakan makhluk hidup, zat, energi, atau elemen lain dalam lingkungan hidup akibat dari aktifitas manusia yang tak terkendali dan berdampak pada mutu lingkungan hidup. Adanya pencemaran lingkungan berdampak pada kesehatan, elok, tingkat ekonomi buruk, serta ekosistem alam yang tidak sehat. (Rahmadi, T, 2011). Padahal, dengan adanya aktifitas ekonomi yang dilakukan oleh manusia, semestinya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kehidupan manusia dan dapat mengurangi dampak lingkungan yang ada. Sesuai dengan Undang-undang Dasar Tahun 1945 pasal 33 ayat 3, menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung dalamnya digunakan untuk sebanyak-banyaknya kemakmuran rakyat. Peran Pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup agar jauh dari polusi melalui undang-undang ataupun peraturan-peraturan tidaklah cukup dalam menghambat kerusakan alam akibat aktivitas manusia. Perlu adanya peran dari setiap komponen masyarakat yang ada termasuk pihak swasta. Karena, keberlangusungan kehidupan menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga, dengan bangga kita dapat mewariskan kehidupan yang tetap terjaga kelestariannya kepada generasi-generasi berikutnya.