PRAKTIK DHARMA WACANA

Secara epistemology dharmawacana berasal dari dua kata yaitu dari kata Dharma dan wacana. Masing-masing kata tersebut memiliki pengertian kata berdasarkan suku katanya. Dharma yang berarti kewajiban atau swadharma dalam menjalankan suatu kebenaran dan wacana yang berarti perkataan atau dalam kata lain wacana dapat diartikan sebuah pernyataan (konseptual). Pada perkembangan penyebaran ajaran Agama Hindu istilah dharmawacana masih dirasa sangat baru bagi masyarakat saat ini. Istlah dharmawacana dikenal pada saat zaman upanisad. Dimana pada saat zaman upanisad dharmawacana digunakan untuk menyebarkan ajaran agama kepada siswa dengan cara para siswa (sisya) duduk didekat guru (acarya) mendengarkana ajaran atau wejangan mengenai ajaran agama. Salam konteks penggunaannya wacana berarti sekumpulan pernyataan yang dapat dikumpulkan dalam konseptual tertentu. Pengertian wacana ini menekankan pada upaya untuk mengidentifikasi struktur tertentu dalam wacana, yaitu kelompok ujaran yang diatur dengan suatu cara tertentu.