Buku ini membahas peran kritis pengendalian air tanah dalam proyek eksplorasi mineral tambang bawah tanah, yang sering kali menjadi tantangan teknis utama yang menentukan keberhasilan operasi. Air tanah tidak hanya mempengaruhi stabilitas lereng dan struktur terowongan, tetapi juga berpotensi menyebabkan banjir, erosi, hingga kegagalan konstruksi jika tidak dikelola dengan tepat. Melalui pendekatan yang komprehensif, buku ini menguraikan bagaimana ketidaktepatan dalam mengelola air tanah dapat mengakibatkan penundaan proyek, peningkatan biaya, hingga risiko keselamatan kerja.
Buku ini menyajikan metodologi terbaru dalam pemantauan, prediksi, dan mitigasi air tanah, termasuk penggunaan teknologi canggih seperti pemodelan hidrogeologi, sistem dewatering, dan instrumentasi real-time. Pembahasan mencakup studi kasus nyata dari berbagai proyek tambang bawah tanah, yang menunjukkan bagaimana strategi pengendalian air tanah yang efektif dapat meningkatkan efisiensi operasi dan mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, buku ini juga menjelaskan aspek regulasi dan standar keselamatan yang harus dipatuhi dalam pengelolaan air tanah di kegiatan pertambangan.
Ditulis untuk para praktisi tambang, insinyur geoteknik, hidrogeolog, dan mahasiswa teknik pertambangan, buku ini menjadi panduan essensial untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian air tanah secara praktis dan teoritis. Dengan menggabungkan ilmu hidrogeologi, teknik pertambangan, dan manajemen risiko, buku ini tidak hanya menawarkan solusi teknis tetapi juga perspektif strategis untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan operasi tambang bawah tanah dalam jangka panjang.
